Alat Bedah : Semua komponen terbuat dari stainless steel terdiri dari: 2 pisau bedah dengan mata pisau berujung lancip dan lengkung, 1 pinset, 2 gunting dengan ujung lurus dan bengkok,1 gunting dengan salah satu ujung bilah tumpul, kaca pembesar,1 rantai dengan 3 kawat pengait. Ditempatkan dalam dompet kanvas dengan zipper.
Papan Bedah : Bahan stainless steel, ukuran sekitar 280 x 190 x 40 mm, isi parafin putih padat.
Kancing Genetika : Untuk mempelajari konsep genetika yang mewakili pasangan pada Lokus gen, dapat mudah dibongkar-pasang. Sehingga bisa dipakai untuk mensimulasi persilangan dengan 2 sifat beda atau lebih. Terdiri dari 5 macam warna: merah, putih, hijau, kuning dan hitam masing-masing 100 pasang serta memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Semua warna dapat saling berpasangan secara acak. Dengan petunjuk pemakaian dalam Bahasa Indonesia. Seluruh komponen kit ditempatkan pada wadah bersekat untuk memisahkan setiap warna.
Lup : Pembesaran 3-5 kali, lensa kaca optik Ø 50 mm, berbingkai logam stainless steel dan lengkap dengan pemegang.
Termometer badan : “Thermometer Digital Pengukur suhu Badan • Mengukur suhu tubuh dari dalam Mulut di bawah ketiak dan rectum • Akurasi 0,1 derajat celcius • Waktu pengukuran sekitar 1 menit, hasilnya langsung muncul di layar LCD • Rentang pengukuran 32 – 42 derajat Celcius • Alat mati dalam sekitar 10 menit (auto Off) • Dilengkapi dengan sinyal akustik (bunyi) yang menandakan pengukuran telah selesai.”
Termometer -10 – 110º C : “Thermometer Thermometer alkohol, Skala mudah di baca dan tidak mudah hilang, dengan rentang suhu -10 hingga 110 derajat celcius skala 1. Dalam wadah plastik dan tidak mudah lepas.”
Rak Tabung Reaksi : Dari kayu keras (kelas 2), 6 lubang dalam dua baris (total 12 lubang) berdiameter sekitar 18 mm. Pada bagian dasar terdapat lekukan sehingga tabung stabil ditempatkan. Digunakan sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi dengan diameter 10-16 mm.
Kertas Saring, pak isi 100 : Kertas saring, diameter 100 mm.
Kertas Lakmus : Lakmus merah dan lakmus biru, tiap warna terdiri dari tiga pak. Tiap pak terdiri dari 5 buku, tiap buku terdiri dari 20 lembar lakmus.
Auksanometer : Untuk menentukan kecepatan pertumbuhan tanaman. Bahan alas plastik atau logam, dengan tiang dari logam. Terdiri dari katrol dengan penunjuk skala pertumbuhan. Rentang pengukuran 10 cm, skala 0,1 cm, petunjuk pada skala harus menunjukkan ukuran pertumbuhan sesungguhnya. Dilengkapi benang dengan pemberat dan petunjuk pemakaian bahasa Indonesia.
Osmometer : Osmometer terdiri dari: pipa berskala, reservoir, corong osmosis, dudukan/penjepit osmometer. Bahan kaca, ukuran tinggi pipa berskala 20 cm, terdapat skala yang tidak mudah luntur/rontok. Dudukan/penjepit osmometer mudah dipasang dan kompatibel dengan diameter gelas kimia 250 mL. Diameter muka corong 4 cm. Dilengkapi dengan kertas selofan (membran) ukuran 10 cm x 10 cm sebanyak 50 lembar dan buku manual berbahasa Indonesia.
Insect Net : Bahan kain kasa lembut, ukuran sekitar 300 x 500 mm (diameter x panjang kain) berbingkai kawat seng diameter 5mm, dengan pegangan dari aluminium panjang 500 mm.
Keranjang Serangga : Bentuk 3/4 lingkaran dengan alas datar sebagai dudukan. Diameter lingkaran 20 cm, panjang sekitar 40 cm dibagi dua bagian yang sama. Terdapat lubang yang cukup untuk sirkulasi udara pada sisi atas dan samping. Dilengkapi pegangan untuk membawa. Kedua sisi dilengkapi penutup yang dapat dibuka tutup.
Cawan Petri : Bahan: Borosilikat. Ukuran: tinggi 18 mm x diameter 95 mm, dengan diameter tutup 101 mm.
Pipet Tetes, pak isi 10 : Kaca dengan pemompa dari silikon. Panjang 150 mm. (pak isi 10).
Gelas Kimia, 1000 ml : Kaca Borosilikat, bentuk rendah dengan bibir tuang. Volume: 1000 mL.
Gelas Kimia, 250 ml : Kaca Borosilikat, bentuk rendah dengan bibir tuang. Volume: 250 mL.
Gelas Kimia, 100 ml : Kaca Borosilikat, bentuk rendah dengan bibir tuang. Volume: 100 mL.
Labu Erlenmeyer, 250 ml : Bahan: Kaca Borosilikat. Volume: 250 mL.
Gelas Ukur, 250 ml : Bahan: kaca Borosilikat, volume 250 mL berdiri tegak, dengan skala 2 mL yang tidak mudah hilang, terdapat bibir tuang.
Gelas Ukur, 25 ml : Bahan: kaca Borosilikat, volume 25 mL berdiri tegak, dengan skala 0,5 mL yang tidak mudah hilang, terdapat bibir tuang.
Corong Kaca : Bahan: kaca Borosilikat, diamater 90 mm, tinggi corong kaca lebih rendah dari tinggi permukaan gelas kimia 1000 mL.
Sumbat Karet 1 lubang, pak isi 6 buah : Sumbat dapat terpasang pada labu Erlenmeyer 250 mL. Lubang pada karet dapat digunakan untuk memasang tumbuhan. Bahan sumbat karet berkualitas baik, shore A 45 ±5.
Kaca Arloji : Kaca Borosilikat, tahan panas diameter 75 mm.
Aquarium : Bahan plastik, akrilik atau kaca, ukuran sekitar 60 x 30 x 36 cm.
Tabung Reaksi, pak isi 50 : Bahan: Kaca Borosilikat tahan dibakar/panas, dinding medium, dengan ujung tabung berbibir. Ukuran: 150 mm x diameter 16 mm, tebal dinding sekitar 1,2 mm.
Kuadrat : Bahan: batang stainless steel, Ukuran: 500 x 500 mm, diameter batang baja ±3 mm. Sudut-sudut dikancing dengan sekrup palang (kupu-kupu) yang tidak mudah lepas. Digunakan untuk pengambilan contoh populasi tumbuhan/hewan dilapangan. Dapat dilipat.
Statif : Statif lengkap dengan landasan bentuk lempengan dan batang, ukuran landasan sekitar 140 x 210 mm,diameter batang 10 mm panjang 500 mm. Bahan stainless steel.
Klem Universal : “Bahan: Aluminium die casting, dengan batang dari stainless steel,dapat menjepit benda dengan diameter 2 mm – 70 mm. Pada ujung dilengkapi cork/gabus tebal, dilengkapi baut kupu-kupu dari stainless steel dan tidak dapat dilepas.”
Boss Head : Celah bentuk V untuk 3 kontak titik dengan diameter sampai 13 mm, lengkap dengan 2 buah baut pengencang dari baja divernikel atau stainless steel baut tidak dapat dilepas.
Siring : Volume 60 mL. Bahan plastik.
Stopwatch Digital : “Stopwatch digital model genggam • Layar lebar, LED yang terang dan jelas, tetap dapat melihat hasil stopwatch dengan jelas dibawah terik matahari. • Kemampuan mengukur 1/100 detik dalam 30 menit, selanjutnya 1 detik • Dapat distop dan dilanjutkan kembali • Memiliki 100 memori • Terdapat display waktu (jam, tanggal, bulan) dan alaram • Daya: baterai kancing mudah diganti dan mudah suku cadang.”
Tensi Meter Analog/Aneroid : Tensi meter manual dengan menggunakan aneroid atau jarum sebagai informasi hasil pengukuran tekanan darah manusia, sistol dan diastol dengan akurat. Tensimeter terdiri dari meteran pengukur tekanan, balon pompa, serta selang yang tersambung ke manset lengan yang tahan lama dan mudah dioperasikan. Rentang pengukuran: tekanan 0-300 mm Hg, kaitan manset tanpa cincin logam, ukuran sekitar 50 cm X 14 cm, dilengkapi tempat penyimpanan dompet kanvas dengan petunjuk pemakaian dalam bahasa Indonesia.
Tensi Meter Analog/Aneroid : Tensi meter manual dengan menggunakan aneroid atau jarum sebagai informasi hasil pengukuran tekanan darah manusia, sistol dan diastol dengan akurat. Tensimeter terdiri dari meteran pengukur tekanan, balon pompa, serta selang yang tersambung ke manset lengan yang tahan lama dan mudah dioperasikan. Rentang pengukuran: tekanan 0-300 mm Hg, kaitan manset tanpa cincin logam, ukuran sekitar 50 cm X 14 cm, dilengkapi tempat penyimpanan dompet kanvas dengan petunjuk pemakaian dalam bahasa Indonesia.
Stetoskop : Memiliki daya tahan dan respon akustik yang tinggi terdiri dari 2 set ear tip untuk telinga dan satu untuk diafgrama. Panjang selang atau tubing 60 cm dan berbahan dasar karet. Bahan dasar ear tube dan diafragma dari stainless steel
Mikroskop Siswa : Mikroskop Siswa Monokular dengan 3 lensa okular: 5X, 10X, 12.5X. Okular 10X dengan penunjuk. 3 lensa objektif akromatik: 4X, 10X, 40X. Diafragma disk, cermin datar dan cekung. Konstruksi logam/besi padat, stabil dan kuat, meja horizontal dengan penjepit mikroslide yang dapat digerakan X-Y. Kemiringan badan mikroskop terhadap penyangga bisa diatur, terdapat pengatur fokus halus dan kasar, terdapat komponen pengunci sehingga lensa tidak menyentuh kaca objek. Komponen lensa dan asesoris disimpan dalam kotak kayu/plastik, dilengkapi dengan penutup khusus dari plastik polythene transparan untuk penahan debu, kuat dan tidak mudah robek serta dilengkapi silica gel. Dilengkapi dengan buku petunjuk pemakaian dan pemeliharaan dalam bahasa Indonesia. Komponen lensa dan asesoris disimpan dalam kotak kayu/plastik, dilengkapi dengan penutup khusus dari plastik polythene transparan untuk penahan debu, kuat dan tidak mudah robek serta dilengkapi silica gel. Dilengkapi dengan buku petunjuk pemakaian dan pemeliharaan dalam bahasa Indonesia.
Kit Pemeliharaan Mikroskop : Terdiri dari alat-alat sebagai berikut: Kertas untuk pembersih lensa (1 pack), kunci allen (1 set lengkap), obeng halus (1 set lengkap), alat khusus pembuka baut pengatur fokus yang sesuai dengan mikroskop siswa, alat semprot udara dilengkapi dengan sikat halus untuk membersihkan lensa. Ditempatkan dalam dompet kanvas. PREPARAT KERING : Objek terfiksasi pada kaca benda ukuran sekitar 75 X 25 mm, dengan tebal 1 mm. Ketebalan gelas penutup 0,16 mm. Diberi pewarnaan.
Tulang Rawan : Memperlihatkan struktur tulang rawan atau hialin mamalia sehingga terlihat sel dan intinya, sayatan utuh dan tidak robek.
Tulang Keras : Memperlihatkan sayatan melintang tulang keras mamalia. Sehingga terlihat sistem havers, sayatan utuh tidak robek. Diberi pewarnaan.
Batang Dikotil : Memperlihatkan struktur batang, penampang melintang batang dikotil (Heliantus/Cucurbita). Sayatan utuh dan tidak robek, terlihat jelas epidermis, xylem dan floem yang dibatasi kambium. (diberi satu atau dua macam pewarnaan).
Batang Monokotil : Memperlihatkan struktur batang, penampang melintang batang monokotil (Zea mays). Sayatan utuh dan tidak robek, terlihat jelas xilem dan floem yang tersebar (diberi satu atau dua macam pewarnaan).
Akar Dikotil : Memperlihatkan struktur akar, penampang melintang akar dikotil dari tanaman yang sama dengan struktur batang (Helianthus/Cucurbita). Sayatan utuh dan tidak robek, Terlihat bagian rambut akar, silinder pusat (diberi satu atau dua macam pewarnaan).
Akar Monokotil : Memperlihatkan, struktur akar, penampang melintang akar monokotil dari tanaman yang sama dengan struktur batang. Terlihat bagian rambut akar, silinder pusat (diberi satu atau dua macam pewarnaan).
Daun Dikotil : “Memperlihatkan struktur daun, penampang melintang daun ficus sp.Terlihat jaringan epidermis dengan stomatanya, palisade dan jaringan spon serta jaringan pengangkut. (Diberi satu atau dua macam pewarnaan).”
Daun Monokotil : Memperlihatkan struktur daun, penampang melintang daun Zea may sp. Terlihat jaringan epidermis dan mesofil serta jaringan pengangkut. (Diberi satu atau dua macam pewarnaan).
Otot Lurik : Memperlihatkan struktur otot lurik mamalia. Terlihat bagian yang terang dan gelap serta inti. (Diberi pewarnaan).
Otot Polos : Memperlihatkan struktur otot polos pada usus halus mamalia. Terlihat sel-sel otot polos dengan intinya. (Diberi pewarnaan).
Otot Jantung : Memperlihatkan penampang membujur dari otot jantung mamalia dan diskus interkalaris. Terlihat serabut otot jantung dengan percabangan. (Diberi pewarnaan).
Sel Darah Merah : Memperlihatkan sel darah merah manusia.
Sel Darah Putih : Memperlihatkan sel darah putih manusia beserta inti sel dengan pewarnaan sehingga dapat dibedakan dari sel darah merah.
Paramaecium : Memperlihatkan Paramaecium dan alat geraknya, tidak tercampur dengan organisme lain.
Hydra : Memperlihatkan Hydra utuh dengan tentakelnya.
Spirogyra : Memperlihatkan Spirogyra dengan chloroplasnya bentuk spiral.
Jamur Aspergillus : Memperlihatkan jamur Aspergillus dengan konidianya.
Kotak Preparat : Bahan: Kayu/plastik, dengan penutup. Untuk penyimpanan 100 slide/preparat kering.
Kaca Benda, pak isi 50 buah : Kaca jernih berukuran sekitar 75 x 25 x 1(mm). Digunakan untuk meletakan objek yang akan diamati dengan mikroskop.
Kaca Penutup, pak isi 50 buah : Kaca jernih berukuran sekitar 22 x 22 x 0,16 mm. Digunakan untuk menutup objek yang akan diamati dengan mikroskop. MODEL : “Terbuat dari plastik PVC durabel kualitas baik. Stuktur mirip aslinya, pewarnaan menggunakan bahan cat anti toxin yang aman dan diberi nomor permanen dan dilengkapi dengan keterangan dalam bahasa Indonesia. “
Mata Manusia, PVC : Ukuran 4x lebih besar dari ukuran asli, memperlihatkan bola mata dan bagian-bagiannya termasuk tulang hidung, tulang mata dan saraf. Kornea lensa dibuat dari bahan transparan, dapat dibongkar pasang untuk menunjukkan bagian-bagian mata, otot penggerak mata. Terpasang pada alas yang stabil.
Telinga Manusia, PVC : Ukuran 4x lebih besar dari ukuran aslinya, memperlihatkan telinga manusia bagian luar, tengah dan dalam terpasang pada alas yang stabil.
Jantung Manusia, PVC : “Ukuran 3x ukuran sesungguhnya, dapat dibuka untuk memperlihatkan jantung dan bagian-bagiannya (serambi kanan dan kiri, bilik kanan dan kiri, tricuspid, bicuspid). Dipergunakan untuk mempelajari aliran darah. Terpasang pada alas yang stabil.” CARTA : “Bahan Carta: kertas 190 gr/mm dengan laminasi/dilapisi vernis UV. Ukuran Carta: ± 70 x 100 cm, dicetak berwarna, berupa hasil foto atau desain grafis bukan lukisan tangan, menggambarkan struktur dengan bagian-bagian dan informasinya akurat. Keterangan bagian- bagian dan kedalamannya mengacu atau sesuai dengan kurikulum SMP yang berlaku saat ini.” Mencantumkan referensi yang digunakan dan nama perusahaan serta logo perusahaan. Bagian atas dan bawah diberi lis/bingkai terbuat dari pipa PVC dengan penggantung. Skala harus proposional dengan aslinya.
Hukum Mendel : Persilangan monohibrid dan dihibrid (contoh pada tumbuhan), dominan, intermediet dan resesif.
Sel : Menunjukkan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan lengkap dengan bagian-bagian organel.
Sistem Reproduksi Manusia : Menunjukkan penampang pinggul pria dan wanita, testis dan ovarium dilengkapi dengan nama- nama bagiannya.
Metamorfosis : Menunjukkan metamorfosis sempurna dan tak sempurna.
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia : Menunjukkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia mulai dari bayi hingga dewasa dengan ciri-cirinya.
Reproduksi Tumbuhan Generatif : Menunjukkan pembuahan pada tumbuhan berbunga dan pertumbuhan biji sampai berkecambah membentuk siklus. Pembuahan ganda. Struktur bunga terlihat jelas dengan bagian-bagiannya. Penampang memanjang mewakili bunga sempurna yang menunjukkan tabung buluh sari ketika pembuahan.
Reproduksi Tumbuhan Vegetatif : Menunjukkan berbagai cara perkembangbiakan vegetatif alami dengan cara tunas, rhizoma, geragih, tunas adventif, umbi batang.
Reproduksi Hewan Tinggi (Generatif) : Menunjukkan oogenesis dan spermatogenesis, fertilisasi eksternal dan internal, tipe penetasan telur dan inkubasi telur (vivipar, ovipar, ovovivipar).
Siklus Hidup Tumbuhan Paku dan Lumut : Menunjukkan pergiliran keturunan pada tumbuhan lumut dan paku, untuk menunjukkan Fase gametofit dan sporofit.
Macam-macam Penyerbukan : Menunjukkan beberapa penyerbukan (penyerbukan sendiri, tetangga, silang) dan beberapa contoh proses penyerbukan yang dibantu hewan.
Macam-macam Bunga : Menunjukkan struktur bunga dan bagian-bagiannya, macam bunga sympetal, dialypetal dan apetal,bunga lengkap dan tidak lengkap, bunga majemuk dan bunga tunggal, serta kelengkapan alat reproduksinya.
Sistem Peredaran Darah Manusia : “Menunjukkan sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia, contoh sel – sel darah manusia (sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah). Diberi keterangan nama dari bagian-bagiannya.”
Sistem Pencernaan Manusia : Menunjukkan sistem pencernaan makanan manusia, penampang membujur kepala dan leher, kelenjar dan organ pendukung, penampang melintang usus halus menunjukkan pembuluh limfe dan pembuluh darah.
Sistem Ekskresi Manusia : Menunjukkan potongan membujur ginjal, dengan korteks, medula, nefron, badan malpighi (simpai/kapsul bowman dan glomerulus), tubulus. Mengambarkan proses Filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi pada pembentukan urin.
Interaksi Makhluk Hidup : Menggambarkan berbagai simbiosis pada mahluk hidup, mencakup mutualisma, komensalisma dan parasitisma.
Sistem Pernapasan Manusia : Menunjukkan sistem pernafasan manusia bagian frontal. Dilengkapi bagian terkecil dari paru-paru (bronkiolus, alveolus). Proses ekspirasi dan inspirasi.
Jaringan pada Tumbuhan : Menunjukkan stuktur jaringan akar, batang dan daun monokotil dan dikotil.
Otot Tubuh Manusia : Menunjukkan otot polos, lurik dan jantung, secara khusus ditunjukkan bagian-bagian dari otot lurik (perut otot, berkas otot, serabut otot, dan tendon). Ditunjukkan pula contoh otot trisep, bisep,fleksor, ekstensor, pronator.
Struktur Tulang dan Sendi : Menunjukkan penampang struktur tulang keras dan tulang spon. Struktur persendian dan macam- macam sendi.
Penyakit dan Kelainan Tulang : Menunjukkan penyakit-penyakit pada tulang dan kelainan tulang.
Sistem Saraf Manusia : Menunjukkan sistem saraf manusia, penampang membujur otak manusia, medula spinalis, bagian- bagian sel saraf, bentuk sel saraf sensorik, motorik dan penghubung serta mekanisme gerak reflex.
Alat Indra Manusia : Menunjukkan bagian-bagian dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.
Organisasi Kehidupan : Menunjukkan organisasi dari tingkat sel hingga organisme.
Zat Psikotropika : Menunjukkan jenis psikotropika, tanaman bahan psikotropika, serta nama zat dan pengaruhnya.
Perubahan dan Aliran Energi : Menggambarkan berbagai bentuk perubahan energi; serta aliran energi pada peristiwa fotosintesis dan respirasi.
Sistem Periodik : “Dicetak pada plastik atau kertas berlaminasi. Ukuran sekitar 1000 X 750 mm. Edisi terbaru, terisi 111 unsur. Carta memperlihatkan simbol atom, nomor atom, massa atom relatif, konfigurasi elekktron, energi ionisasi pertama, massa jenis, titik leleh atau titik didih untuk setiap unsur. Pengelompokan unsur-unsur (logam, non logam, semi logam, gas cair) dalam carta dibedakan berdasarkan warna.”
Kit Respirasi/Pernafasan : Peralatan di bawah dikemas dalam sebuah kotak plastik kecuali KOH, Vaslin dan Kapur Tohor dikemas terpisah. Masing-masing alat ditempatkan pada suatu dudukan yang terbuat dari vacum plastik warna putih/ abu-abu muda, tebal bahan minimum 1,6 mm. Kotak kit mudah dibersihkan dan dilengkapi pengunci yang kokoh. Respirometer Jenis sederhana,untuk menentukan banyaknya 0, yang dikonsumsi oleh serangga atau tumbuhan. Pipa kaca kapiler dengan skala ketelitian 0,01 mL berwarna mencolok serta tidak mudah hilang. Skala dimulai dari angka 0 pada ujung pipa. Terpasang pada bantalan dari plastik dengan penjepit spring steel/penjepit plastik. Salah satu ujung pipa yang diperbesar tersambung (dapat dipasang dan dilepas) ketabung dengan volume 40-60 mL sebagai tempat makhluk hidup (spesimen). Labu Erlenmeyer Bahan: Kaca Borosilikat. Volume: 250 mL. Sumbat Karet Dua Lubang Sumbat dapat terpasang pada labu Erlenmeyer 250 ml. Bahan sumbat karet berkualitas baik, shore A 45 ±5. Lubang pada sumbat karet digunakan untuk memasang pipa kaca L. Plat L Terbuat dari kaca soda. Bentuk huruf L, ukuran panjang 25 cm, tekukan 10 cm dengan diameter luar 0,5 cm. Dapat masuk pada sumbat karet 2 lubang. Pipa Y Bahan: kaca soda, Ukuran: panjang keseluruhan 150 mm, bercabang pada salah satu ujungnya diameter lubang pipa kaca 5 mm. Digunakan untuk membuat model paru-paru. KOH, 250 g Padatan berbentuk serpihan atau butiran, botol berisi 250 gram. Diberi label peringatan: Iritasi pada mata dan kulit. Vaslin, 500 g Pasta, botol plastik berisi 500 gram. Untuk melapisi sambungan kaca agar kedap udara. Kapur Tohor dikemas dalam wadah plastik. Boks dan tray (dudukan)
Kit Pencernaan : Peralatan dikemas dalam sebuah kotak plastik kecuali larutan Benedict, Lugol dan Biuret dikemas terpisah. Masing-masing alat ditempatkan pada suatu dudukan yang terbuat dari vacum plastic warna putih/abu-abu muda, tebal bahan minimum 1,6 mm. Kotak kit mudah dibersihkan dan mudah dibuka tutup serta dilengkapi pengunci yang kokoh. Kaki Tiga Digunakan untuk menyangga kawat kasa dan labu Erlenmeyer, gelas beker, terbuat dari bahan besi diamater sekitar 6 mm, tinggi kaki penyangga 12 cm dan diameter lubang 10 cm. Kawat Kasa Ukuran sekitar 120 X 120 mm, terbuat dari kawat stainlless, pada bagian sisi dilapisi aluminium. Pembakar Spiritus Wadah dari kaca volume sekitar 100 mL dengan tutup dari plastik, dan bersumbu. Tabung Reaksi Bahan: Kaca Borosilikat tahan dibakar/panas, dinding medium, dengan ujung tabung berbibir. Ukuran: 150 mm x diameter 16 mm, tebal dinding sekitar 1,2 mm. Penjepit Tabung Reaksi Terbuat dari kayu, dengan jepitan pegas baja untuk memegang tabung reaksi diameter 10-25 mm, panjang 180 mm. Pipet Tetes Kaca dengan pemompa dari silikon. Panjang 150 mm. Lumpang Alu Lumpang berbentuk mangkuk dari porselen dengan dasar lumpang rata dan kasar, permukaan luar licin dengan alu yang ukurannya bersesuaian. Diameter lumpang 80 mm. Plat Tetes Bahan: Porselen putih dengan 12 lekukan, diameter lekukan sekitar 2 cm. Ukuran sekitar 120 x 90 x 10 mm. Dilengkapi dengan 4 kaki karet untuk kestabilan. Sikat Pembersih Tabung Reaksi Kepala berbulu keras diameter 22-26 mm, pada tangkai dari kawat yang dipuntir. Panjang sekitar 25 cm. Benedict, 500 mL Satu paket 500 mL dalam botol gelap dengan label: Nama zat dan tanggal pembuatan. Lugol, 250 mL Dalam botol gelap 250 mL dengan label nama zat dan tanggal pembuatan Biuret, 500 mL “Berupa bahan untuk membuat larutan biuret, untuk satu resep 500 mL. Digunakan dalam pemeriksaan kualitatif protein. Masing-masing bahan dikemas secara terpisah dalam botol gelap, diberi label, dilengkapi dengan petunjuk pembuatan larutan biuret. Boks dan tray (dudukan)”
Higrometer, : Tipe gantung, terdiri dari 2 termometer basah dan kering rentang 3-50 derajat celcius, skala 1 derajat pada lempeng logam atau plastik, dilengkapi dengan tabel untuk menentukan kelembaban, dilengkapi dengan petunjuk pemakaian. Awetan Spesimen : “Merupakan awetan specimen asli di blok dalam polyester resin jernih sehingga tampak jelas. Awetan dalam resin berbentuk balok persegi berukuran minimal 8 cm x 12 cm dengan tebal minimal 1 cm atau disesuaikan dengan ukuran spesimen. Spesimen awetan harus mewakili karakteristik kelompoknya dan dari aspek perkembangan evolusinya. Fungsi media awetan untuk menjelaskan klasifikasi dan keanekaragaman hewan dan tumbuhan. Di dalam blok, terdapat skala, dan deskripsi singkat mengenai mengenai habitat atau karakteristik jenis, tanpa label nama spesies, diberi kode nomor, setiap set disertai dengan kunci determinasi atau deskripsi. Deskripsi menjelaskan ciri-ciri, siklus hidup dan takson, serta kunci determinasi dalam bentuk cetak atau video.”
Bryophyta, set isi 3 blok : “Terdiri dari 3 blok. Bila tumbuhan lumut berukuran kecil, dalam satu blok dapat diisi lebih dari satu tumbuhan yang sama (satu spesies) maksimal 5 tumbuhan. Pada setiap blok, harus terlihat bentuk individunya, diutamakan terdapat bentuk sporofit dan gametofitnya lengkap, ukuran tumbuhan 3-10 cm, mewakili lumut daun dan lumut hati. Tiga jenis tumbuhan lumut dapat dipilih dari: 1. Marchantia, thallus dikotomi lengkap dengan antheridiofor / archegoniofor 2. Polytrichum atau Dicranum lengkap dengan sporofit 3. Bryum atau Rhizogonium dengan sporofit.
Pterydophyta, set isi 3 blok : “Terdiri dari 3 blok masing-masing berisi 1 spesies, mewakili jenis paku homosfor, heterosfor dan paku peralihan. Lebih baik bila terdapat bagian daun yang mengandung kantung spora (sporofil). Ukuran spesimen 5-10 cm. Tiga jenis tumbuhan paku dapat dipilih dari: 1. Equisetum sp lengkap akar, batang dan strobilus 2. Selaginella sp lengkap akar, batang, daun dan strobilus 3. Lycopodium sp lengkap akar, batang daun dan strobilus
Gymnospermae, set isi 3 blok : “Berisi strobilus/sporofil jantan dan betina dari spesies yang sama tumbuhan Gymnospermae, Terdiri dari 3 blok, yaitu: 1. Pinus sp, berupa strobilus betina terbelah, strobilus jantan dan sporofil dengan biji bersayap. 2. Cupressus sp, berupa strobilus jantan dan betina, biji serta daun 3. Gnetum gnemon, berupa buah betina yang dibelah sehingga terlihat mikrofilnya, serta strobilus jantan dan betina.”
Kartu Tumbuhan, set isi 50 lembar : “Merupakan gambar 50 jenis tumbuhan khas dari hasil fotografi atau editan desain grafis dalam kertas ukuran 8 X 12 cm. Dicetak full color pada kertas yang diperkuat dengan plastik PVC sehingga membentuk kartu dan dilaminasi. Menggambarkan tumbuhan yang hidup pada ekosistem yang berbeda seperti tumbuhan air, tumbuhan gurun/padang pasir, tumbuhan pantai, tumbuhan mangrove. Mencakup tumbuhan alga, lumut, paku Gymnospermae dan Angospermae. Kartu ini digunakan untuk pembelajaran klasifikasi dan menjelaskan keanekaragaman serta penyebaran berdasarkan kondisi geografis dari tumbuhan serta dapat menunjukkan pula kekhasan dari bentuk adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan tersebut Pada bagian belakang terdapat nama ilmiah, klasifikasi dan deskripsi habitat. Jenis tumbuhan terdiri dari: 10 Jenis Tumbuhan Alga (mikroskopis dan makroskopis) 5 Jenis Tumbuhan Lumut 5 Jenis Jamur yang hidup diserasah, menempel di batang kayu lapuk, pohon serta yang dibudidayakan. 10 Jenis Tumbuhan Paku-pakuan 5 Jenis Tumbuhan Gymnospermae 15 Jenis Tumbuhan Angiospermae (Dikotil dan monokotil).”
Kartu Hewan, set isi 50 lembar : Merupakan gambar hasil fotografi full color atau hasil editan desain grafis dan bukan hasil lukisan. Terdiri dari 50 jenis hewan secara individual dalam posisi tegak atau berdiri untuk mammalia dan aves sehingga terlihat bagian-bagian utama tubuhnya. Dicetak pada kertas yang diperkuat dengan plastik PVC ukuran 8 x 12 cm dan dilaminasi. Menunjukkan jenis sesuai dengan habitatnya, atau khas geografis Indonesia dan dunia atau merupakan hewan langka, menunjukkan pula kekhasan dari bentuk adaptasi yang dilakukan oleh hewan tersebut. Kartu ini dapat digunakan untuk pembelajaran klasifikasi menjelaskan keanekaragaman dan penyebaran berdasarkan kondisi geografis dari binatang, rantai makanan dan jaring-jaring makanan serta dapat pula digunakan untuk mempelajari adaptasi pada hewan. Pada bagian belakang terdapat nama ilmiah, klasifikasi dan deskripsi habitat. Jenis hewan terdiri dari: 15 Hewan Vertebrata khas geografis dan langka di dunia selain Indonesia 15 Hewan Vertebrata (pisces, amphibia, reptilia,aves, mammalia) langka dan terancam punah di Indonesia 5 Hewan vertebrata domestikasi yang bermanfaat membantu manusia 5 Hewan Invertebrata yang hidup di laut 10 Hewan Invertebrata yang hidup di darat.”
Buku Kegiatan Laboratorium : Berisi penjelasan nama alat dan kegiatan laboratorium yang menggunakan peralatan mengacu pada kurikulum 2013. Sekurang-kurangnya terdiri dari 30 kegiatan laboratorium menggambarkan proses belajar terkait dengan pengamatan, eksperimen dan pengumpulan data untuk mengembangkan pemahaman terkait dengan konsep yang dipelajari. Buku dicetak pada kertas HVS min 70 gr. Kertas sampul art paper min 120 gr ukuran A4. Pada sampul halaman belakang tertulis identitas perusahaan minimal nama, alamat dan nomor telepon.”